Dalam dokumen Rencana Pembagunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2014-2019 dan 2020-2024, Pemerintah menekankan pentingnya inovasi dan percepatan digitalisasi ekonomi.
Masa pandemi yang penuh tantangan ini memerlukan kolaborasi antar aktor untuk menghasilkan analisa yang komprehensif dan rekomendasi kebijakan yang ampuh memulihkan serta memperkuat ekonomi Indonesia.
Tulisan yang terangkum dalam buku ini berusaha untuk menyajikan berbagai perspektif berbeda yang melatarbelakangi dinamika hubungan Indonesia-Tiongkok.
Buku ini mencoba memahami pola pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang selama ini memiliki volatilitas yang tinggi dan cenderung lemah.